Dalam perkembangannya sejak dulu hingga sekarang, bisnis mengalami dinamika model beserta keuntungan dan kelebihannya masing-masing. Kini, istilah Venture Builder sudah mulai dikenal di berbagai kalangan bisnis dunia, juga di Indonesia. Ada banyak perusahaan yang mencari metode berbeda untuk membuat terobosan atau melakukan inovasi. Dalam bisnis sendiri, inovasi yang kerap muncul adalah model bisnis baru, misalnya Venture Builder.
Berbagai macam latar belakang bisnis seperti produk, komersial, akademis, atau juga konsultan memicu suatu inovasi untuk membangun sebuah model bisnis baru yang lebih fleksibel dengan risiko yang lebih terukur dan bisa diterapkan dalam berbagai skala.
Venture Builder adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan bisnis dan produk yang memungkinkan suatu organisasi menciptakan produk, layanan, dan proses baru dimulai dari awal. Model bisnis ini tidak mengganggu infrastruktur perusahaan yang sudah ada sejak awal pengembangannya.
Singkatnya, Venture Builder bisa juga disebut dengan studio startup atau entitas yang memayungi banyak startup dimana entitas ini mendedikasikan organisasinya untuk menciptakan banyak perusahaan baru secara sistematis dengan menggunakan ide dan sumber daya yang dibantunya untuk berkembang dan mencapai sukses.
Dalam pengertian sederhana, Venture Builder adalah startup yang membangun banyak startup baru. Gambarannya mirip dengan startup teknologi yang bergerak dengan cepat, dimana produk yang dimiliki adalah berupa usaha, prototipenya berupa model bisnis, dan hasil pekerjaannya berupa objek yang sempurna dan tepat waktu dalam penyebarannya.
Adanya jaringan dan ekosistem yang luas memungkinkan sebuah organisasi menjangkau pengusaha berpengalaman untuk bekerjasama berbagi sumber daya yang dimiliki, yaitu modal, keterampilan, dan keahlian pasar.
Di bawah ini ada lima aktifitas utama yang dilakukan oleh Venture Builder:
-
Mengidentifikasi ide bisnis
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi ide bisnis, yaitu salah satunya dengan melakukan kloning ide yang sebelumnya sudah ada. Selain itu bisa juga dengan mencari peluang untuk mengembangkan riset baru, mengeksplorasi ide dan membuat prototipe konsepnya. Terlepas dari jenis pendekatan yang dilakukan, tujuannya adalah untuk menciptakan ide bisnis yang layak.
-
Membangun tim
Venture Builder membangun tim dari awal sejak ide bisnis sudah diidentifikasi dengan jelas.
-
Mendapatkan dana/modal
Venture Builder memfasilitasi akses pada pendanaan untuk startup yang dibangunnya, baik melalui dana yang disediakan sendiri atau menggunakan pengumpulan berbagai usaha melalui jaringan investor yang dimiliki.
-
Membantu mengelola usaha
Venture Builder membantu mengarahkan usaha-usahanya dengan memanfaatkan peran pengelolaan, atau berpartisipasi dalam manajemen usaha.
-
Menyediakan layanan konsultasi
Venture Builder menyediakan dan berbagi layanan untuk usaha-usahanya, misalnya dalam aspek legal, desain, atau akunting.
Selain itu juga ada dua kegiatan penting yang dikejar oleh Venture Builder, seperti memanfaatkan metodologi kewirausahaan dan proses belajar, dan membantu menyediakan talenta bagi usaha yang berjalan.
- Ketika memilih untuk memanfaatkan metodologi kewirausahaan dan proses belajar, maka venture builder membangun sistem yang bisa membantu mereka berbagi pengetahuan dengan semua usaha-usahanya, agar semua mendapatkan manfaat dari pengalaman-pengalaman usaha berbeda, untuk menjadi pembelajaran.
- Ketika memilih untuk menyediakan talenta sesuai dengan kebutuhan usaha, maka di saat usaha-usahanya membutuhkan talenta maka staf Venture Builder bisa beralih untuk membantu usaha-usaha tersebut.
Jadi, adalah pilihan yang baik bagi usaha-usaha bisnis untuk bergabung dalam entitas Venture Builder. Bukan hanya latar belakang, keahlian, dan pengalaman saja yang akan diperhatikan, tetapi juga Venture Builder akan membantu dalam tumbuh kembang potensi-potensi yang ada.
***