Sering kita mendengar mengenai istilah startup muncul di media cetak maupun online. Lalu apa arti startup itu sebenarnya? Startup adalah sebuah kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris, yang berarti sebuah bisnis yang baru saja dirintis atau bisnis rintisan.
Sebuah bisnis yang bisa disebut startup adalah perusahaan yang memiliki usia yang masih tergolong baru dan belum lama beroperasi. Perusahaan berbasis startup memiliki bisnis model yang masih dalam tahap pengembangan, bisa berupa pengembangan pasar maupun pengembangan produk. Istilah startup itu sendiri biasanya diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki produk atau layanan berbasis teknologi.
Sejak 2014 ada pertumbuhan yang sangat signifikan dengan jumlah startup yang ada di Indonesia. Jumlah startup yang berada di Indonesia saat ini yang tercatat di www.startupranking.com adalah sekitar 2.270 startup. Namun dengan jumlah sebesar ini, apakah semuanya memiliki valuasi diatas 1 milyar dollar AS atau disebut Unicorn? Faktanya, hanya ada beberapa startup yang bisa masuk dalam kategori Unicorn.
Sedikitnya jumlah Unicorn di Indonesia bukanlah tanpa alasan. Untuk dapat menyandang kategori Unicorn bukan hal yang mudah. CBINSIGHTS mencatat pada November 2021 hanya ada 887 startup di seluruh dunia yang berhak menyandang status Unicorn dengan estimasi jumlah valuasi sebesar 2,922 miliar dollar AS atau sekitar Rp42.369 triliun. Namun jika dibandingkan dengan jumlah startup berdasarkan Startupranking data per November 2021, tercatat ada 125.790 startup di seluruh dunia.Ini berarti yang menyandang status Unicorn hanya ada 0,007051%, bahkan tidak sampai 1% dari keseluruhan jumlah startup.
Lalu apakah saat ini sudah terlambat untuk membuat startup? Tentu saja tidak. Jika kita melihat kembali data dari Startupranking, di Amerika per November 2021 tercatat ada 69.563 startup, sedangkan di Indonesia ada 2.308 startup. Indonesia dan Amerika memiliki jumlah penduduk yang tidak terlalu jauh berbeda, akan tetapi jumlah startup di Amerika jauh lebih banyak ketimbang Indonesia. Jadi masih banyak kesempatan dan masih banyak masalah digital yang perlu diselesaikan.
Jika Anda sudah memiliki bisnis yang sudah berjalan dan ingin dilakukan transformasi digital, segera hubungi kami. Kami akan membantu Anda membangun startup yang kompeten dari bisnis Anda.
***