Ada yang baru di HQ WGS Karapitan, tapi kita tidak bisa melihatnya.
Hal itu disebabkan oleh fakta bahwa hal baru di Karapitan adalah berkumandangnya musik latar di jam kerja. Seperangkat tata suara telah terpasang di 4 lantai kantor WGS Karapitan, dan siap (bahkan sudah mulai) memutarkan background music untuk menemani karyawan bekerja setiap harinya.
Menurut Peter Quily, seorang recovery coach untuk penderita Attention Deficit Disorder, musik memiliki pengaruh psikologis yang bisa meningkatkan produksi neurotransmitter dopamine yang membantu otak manusia untuk menentukan fokus. Walau sebagian besar dari kita akan setuju bahwa musik akan membuat kita bekerja lebih nyaman, ada juga yang dengan mudah terdistraksi untuk singalong ÔÇôbahkan ikut joget- pada alunan lagu tersebut. Bila hal itu terjadi, maka yang perlu dikhawatirkan adalah dampaknya pada rekan kerja terdekat :)
Semula hanya bertujuan untuk lebih menghidupkan suasana kantor, COO kita Bapak Yogi Arjan memberikan twist interaktivitas pada pemasangan musik latar ini. Karyawan dipersilakan untuk menyusun playlistnya sendiri dan bergantian mengambil peran sebagai DJ mingguan, dan yang belum kebagian menjadi DJ boleh request lagu (dan titip salam, bila memang harus). Cara request lagu dan respon lainnya seputar musik latar ini telah disosialisasikan oleh Pak Yogi via email kepada seluruh karyawan tanggal 25 Juli 2012: 4.44PM.
Maka mari berbagi, mari bergantian request lagu dan menjadi DJ mingguan. Saya sendiri lebih memilih untuk mendengarkan lagu-lagu dengan bahasa yang tidak saya mengerti (Jepang/Perancis/Israel/Jawa Tengah) sebagai teman untuk bekerja; tapi teman saya yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam kerjanya, lebih memilih untuk mendengarkan musik-musik electronica dengan beat statis yang konsisten agar fokusnya terjaga.
Kalau Anda bagaimana? HowÔÇÖs your favorite music-to-work-to playlist look like?
***