WGSHub (IDX:WGSH) melalui portofolio Sandbox mengumumkan penjualan perangkat Land Acquisition Software kepada salah satu perusahaan pelabuhan di Indonesia. Penjualan ini dilakukan dengan skema Lumpsum Implementation dan lisensi SaaS tahunan yang berulang, yang dirancang untuk mendata antara 500 hingga 1.000 sertifikat dari lebih dari 25.000 hektar lahan yang sudah dan akan dibeli.
Perangkat lunak ini mencakup fitur-fitur penting, seperti pendataan sertifikat, rincian uang muka (DP), cicilan, dan pelunasan per transaksi, serta akta jual beli. Selain itu, dashboard yang dilengkapi dengan GPS memungkinkan pemetaan keseluruhan lahan secara akurat, memberikan transparansi dan kemudahan bagi pengembang dalam mengelola aset mereka.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis bagi kami di WGSHub untuk dapat membantu perusahaan developer property dalam menjalankan proses bisnis mereka terutama pada proses akuisisi lahan dengan lebih mudah dan efisien.” ujar Pingadi Limajaya, Chief Technology Officer dari WGSHub.
Ke depan, WGSH melalui Sandbox berencana untuk menggarap pasar industri properti, menjual solusi perangkat lunak yang tepat guna dengan price point yang dapat diterima, memastikan bahwa pengembang memiliki alat yang mereka butuhkan untuk sukses dalam lingkungan yang kompetitif.
Dengan hadirnya perangkat lunak ini, Sandbox berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital dalam industri properti di Indonesia. Proses akuisisi lahan yang lebih efisien tidak hanya mempercepat pengembangan proyek properti, tetapi juga meningkatkan transparansi dalam transaksi, yang akan mengurangi risiko bagi pengembang. Implementasi teknologi ini akan membantu memperkuat daya saing pengembang di pasar yang semakin ketat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan infrastruktur yang lebih cepat dan terencana.
***